Salam Budi Luhur,
Posisi strategis menjadikan perkembangan Kecamatan Ciledug Kota Tangerang berjalan sangat pesat. Pesatnya perkembangan Kecamatan Ciledug, didukung oleh tersedianya sistem jaringan transportasi terpadu dengan wilayah Jabodetabek. Kedudukan geostrategis ini telah mendorong bertumbuh-kembangnya aktivitas industri, perdagangan dan jasa yang merupakan basis perekonomian Kecamatan Ciledug saat ini.
Dengan adanya Visi” Terwujudnya Kecamatan Ciledug Yang Maju, Dinamis Dan Sejahtera Dalam Rangka Pelayanan Prima Menuju Masyarakat Yang Beraklakul Karimah “, maka Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kecamatan Ciledug berupaya untuk memberikan layanan proaktif kepada seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat telah dibentuk kepengurusan UMKM yang diketuai oleh seorang pelaku usaha bernama Ibu Neny Anggraini sebagai koordinator UMKM wilayah Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Koordinator UMKM Kecamatan Ciledug secara aktif melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM yang setiap bulan muncul pelaku usaha baru. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nenny, pelaku UMKM mengalami peningkatan hingga saat ini mencapai 250 pelaku UMKM yang bernaung dalam sebuah komunitas bernama “UMKM Ciledug Prima”. Namun ketahanan UMKM diuji saat ini sebagai imbas dari virus covid 19 yang semakin merajalela. Sektor UMKM paling rentan pada kondisi saat ini. Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati-hati dengan membatasi bepergian dan konsumsi, tentunya hal ini berimbas kepada transaksi jual beli. Usaha Kecil dan Menengah terutama pemula sangat terdampak terhadap kondisi wabah virus covid 19 yang terjadi saat ini. UKM pemula apalagi yang baru merintis usaha sangat mudah goyah keberlanjutan usahanya bahkan akan kehilangan pasar sama sekali. Pelaku UMKM pemula di Kecamatan Ciledug mayoritas ibu rumah tangga yang berkeinginan membantu keuangan keluarga. Usaha yang telah dijalankan beberapa bulan sebelumnya mulai menunjukkan hasil bagi pelaku UMKM antara lain berupa : keuntungan usaha dan mulai memiliki pelanggan tetap. Namun pada masa pandemi covid 19 UMKM di Kecamatan Ciledug terutama UMKM pemula saat ini mulai mengalami kesulitan dalam melanjutkan usahanya. Ibu Nenny selaku koordinator UMKM berupaya dengan sangat maksimal untuk memotivasi para pelaku UMKM agar tetap bertahan dengan membuka “POJOK UMKM” di halaman depan Kantor Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Pojok UMKM membantu penjualan produk-produk UMKM agar keberlanjutan UMKM di Kecamatan Ciledug tetap bertahan. Keberlanjutan usaha pelaku UMKM menjadi prioritas penting yang perlu diselamatkan saat ini, sehingga tetap dapat berproduksi dan beraktivitas bisnis kembali. Pelaku UMKM harus dapat bertahan walaupun pada masa pandemi Covid 19 sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian keluarga khususnya dan perkekonomian masyarakat Kecamatan Ciledug pada umumnya. UMKM perlu melakukan penyesuaian proses bisnis agar cash flow tetap positif yaitu dengan analisis kelayakan bisnis.
Universitas Budi Luhur khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki rasa tanggung jawab untuk ikut berperan serta dalam upaya penyelamatan UMKM di wilayah Kecamatan Ciledug. Dosen-dosen berkoordinasi dengan Ibu Nenny selaku koordinator UMKM memberikan pelatihan dan pendampingan terutama berkaitan dengan kewirausahaan dalam rangka mengembalikan motivasi UMKM untuk kembali menjalankan bisnisnya. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan cara berdiskusi, analisis permasalahan secara tertulis dan lisan. Kegiatan dilakukan dengan memanfaatkan lokasi di sekeliling Pojok UMKM. Kegiatan ini berhasil menginventarisir permasalahan yang dialami pelaku UMKM dan telah memberikan pendampingan sebagai upaya untuk mengatasi sebagian permasalahan tersebut. Masih banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendorong UMKM di Kecamatan Ciledug agar seluruh permasalahan dapat teratasi. Kegiatan ini perlu dilanjutkan di masa mendatang, antara lain pendampingan untuk meningkatkan kesadaran memiliki legalitas usaha yaitu merek dagang dan perijinan usaha, Berikut ini sebagian foto yang telah didokumentasikan.